Friday, June 12, 2009

Award i-Learn..

semalam dapat satu sampul surat..bercop dari UiTM Shah Alam..wah suspens nih... buka sampul..rupanya ada sijil..UiTM e-larning award 2008 in recognition of the effort and contribution in the most comprehensive content category (business and management)...
dok 'blank' kepala jap..bila masa lak aku buat menda ni??? tetiba dtg award ni..kot salah orang..hehehe..
dok pikir2..baru teringat memang saya ada upload banyak bahan di i-Learn..yang ingat terutamanya MGT300..disebabkan awal semester hari tu ada pertukaran sylllabus, jadi banyak bahan-bahan mengajar yang berubah termasuk lah powerpoint files. Tu yang upload di i-Learn untuk kegunaan rakan-rakan dan juga pensyarah. Tu kot yang comprehensive agaknya..hehehe..tapi..ada gak masuk jadual study..assignment dsb...cuma tak perasan menda tu semua...
tak kisah ar..anyway..tq lar Ilqam ker..HEA ker..i-Learn ker..yg bg award tu...heheh..

5 comments:

lily_pisces said...

Thanks En.Nizam...2 sem punye result belaja subjek dgn encik sy dpt ok jgak...n result sem nih pun ok..masih 3pointer lah...tp next sem dah tak de kelas dgn encik lg...hehehe

Nizamuddin said...

welcome..no prob..semua usaha awak...saya menilai..tapi usaha anda yang punya..hehehe...well done anyway..

Anonymous said...

Syabas Teman!...ternyata keikhlasan, ketekunan dan kesungguhan dalam menjalankan tugas tanpa mengharapkan sesuatu selama ini berbaloi juga.
Malangnya, seringkali orang yang menerima pujian dan penghargaan itu selalu dilabelkan tidak ikhlas dalam usahanya. Anyway, face it, kita bukannya malaikat, as we are not in heaven yet dan selagi kita masih bergelar manusia selagi itu kita masih memerlukan pujian untuk terus bersemangat membuat yang terbaik. Tanpa pujian, kita tak tahu apa ukuran prestasi kerja kita sebab pujian adalah satu bentuk ekspresi penghargaan dan manifestasi pencapaian. Dah tentu, orang yang dipuji akan rasa dirinya dihargai, berkepentingan dalam organisasi dan akan berusaha lebih gigih lagi untuk menunjuk peningkatan yang lebih baik.

Wahai boss, boss, pujian juga boleh dijadikan teguran dalam bentuk yang paling halus dan paling sayup. Ia akan jadi win-win situation. Orang yang menegur akan dapat menyampaikan mesejnya, orang yang ditegur pula tak sakit hati dan menerimanya dengan hati terbuka. Misalnya: "Saya suka hasil kerja awak ni. Nampak professional TETAPI kalau ditambah lagi dengan etc, etc …. sure best .dan bla..bla…" Kalau diucapkan dengan senyuman and pat on the back lagi best! Sounds better, kan. Its just a matter of approach.

Jika kita jujur dalam memuji, kita akan disenangi ramai sebab kita dapat membuat orang lebih seronok lagi bekerja apatah lagi jika dia bos kita. Dalam rasa hormat, kita tak akan ada rasa was-was untuk menceritakan setiap perkembangan kerja (-ve or +ve) sebab kita tahu, kita tak takut dengan responnya. apatah lagi kalau dipuji depan staf lain heheh!!…lagilah kembang hidung walau malu-malu …. hahahaha…... Sekurang-kurangnya, kita tahu yang semua orang tahu, kelebihan dan bakat kita diiktiraf.

Tapi, ada juga jenis manusia yang egonya terlalu tinggi sampai begitu berat mulutnya memuji orang, tetapi dalam hati, ishhhh!, dia akui kelebihan dan bakat kita tapi yang keluar hanyalah kutukan atau sekadar ungkapan, “well, that’s good” Bila kita dapat bos yang begini, motivasi bekerja kita akan turun. Mana tidaknya, apa yang kita buat serba tak kena. Keadaan begini boleh membuat kita datang ke pejabat sekadar nak penuhi tugas, tanpa rasa ceria dan bertanggungjawab. Mungkin juga selalu dalam ketakutan dan asyik melihat jam dan tunggu masa pulang dan bekerja sekadar cukup syarat, asal siap saja sebab takut berbuat salah, tiada motivasi untuk meneroka dan tak ada inisiatif untuk memajukan diri dan organisasi. (refuse to walk the extra miles because of fear)

Untuk bos-bos sekalian, pujilah anak buah anda seikhlasnya jika mereka menunjukkan pencapaian yang baik atau sekurang-kurangnya tidaklah meninggalkan sebarang tugas yang diberi, tunjuklah penghargaan. Penuhkanlah kembali bar motivasi mereka.

Pujian itu, walaupun hasilnya bukan objektif, ia sebenarnya memang menaikkan semangat kita untuk bekerja lebih tekun. Bukankah setiap yang kita lakukan dengan rasa senang hati itu akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik?
Sekali lagi, Syabas Teman!!

Nizamuddin said...

Thank you...I think, in the end..kita just do what we have to do...kekadang kita mengharapkan sesuatu bila berbuat sesuatu..tapi tak dapat apa-apa pun..and kekadang, kita tak mengharap apa-apa bila membuat sesuatu..tetapi tiba-tiba dapat pulak sesuatu...hehehe..
senangnya...bak kata nadia AF..kita redah jerrr..heheh

Anonymous said...

Yes, if you are sincere in what you are doing and when you expect nothing in return, its then you are noticed...